Senin, 24 September 2012

TES KATALASE DAN TES OKSIDASE (OXIDASE) │ komposisi reagen katalase dan oksidase │ info │ kuliah

Diposting oleh Maisyah di 07.16 0 komentar

KATALASE TEST
Reagensia:
-larutan H2O2 10%.
-Cultur bacteri yg akan diperiksa.
Pelaksanaan test:
-dikenal ada 2 cara yaitu Slide test dan Cultur Test.
a. slide test
*Teteskan 1 tetes H2O2 10% pd kaca objek
*tambahkan koloni bakteri yg akan diperiksa secekupnya, campur baik-baik.
*perhatikan ada tidaknya pembentukan gelembung udara.
b. Cultur test:
*koloni bacteri yg pada nutrient agar, Tryptose Soy agar, BHI agar atau cultur pada BHI broth, ditetesi dengan H2O2 10%.
*perhatikan ada tidaknya pembentukan gelembung udara.
Pembacaan:
-Katalase test Positif: ada gelembung udara.
-Katalase test negatif: tidak ada gelembung udara.
Kontrol Test:
-Katalase test positif: Staphylococci, Micrococci
-Katalase test negatif: Streptococci, pneumococco.

OKSIDASE TEST
Reagensia:
-laruan 1% di/tetra methyl para phenylen diamine dihydrochloride di dalam aquadest. Atau boleh menggunakan identification sticks oxidase.
-koloni bacteri pada media agar.
Palaksanaan test:
-Cara I: Koloni bacteri yang diperiksa ditetesi reagen oxidase.
-Cara II: Koloni bacteri yang diperiksa dipulaskan pada kertas saring yang suda dibasahi dengan reagen oxidase
-Cara III: Koloni bacteri yang diperiksa diambil dengan identification sticks oxidase.
Pembacaan:
-Oxidase tes positif: apabila koloni/reagennya berubah warna menjadi merah muda-hitam.
-Oxidase test negatif: apabila koloni/reagennya tidak berubah warna.
Kontrol test:
-oxidase test positif: Gonococci, Pseudomonas, Vibrio.
-oxidase test negatif: Salmonella, Shigella, Staphylococcus.


Test Katalase
Tujuan: mendeteksi adanya enzim katalase yang diproduksi oleh bakteri tertentu, misalnya membedakan antara micrococcaceae dan stretococci.
Persiapan: 1. Larutan H2O2 3% (suhu reagen sama dengan suhu kamar) diletakkan di atas kaca objek.
2. Dengan lidi kayu berujung lancip koloni bakteri diambil sedikit dan langsung dicampur dengan reagen diatas objek gelas.
3. terjadinya gelembung udara berarti tes positif.

Tes Oxidase
Tujuan: untuk mengetahui jenis bakteri yang memproduksi cyctochrome oxidase, misalnya golongan Neisseria
Persiapan: 1. Koloni/pertumbuhan bakteri yang akan di tes umur 18-24 jam.
2. secarik kertas saring yang bersih dan kering
3. Reagen oksidase (tetramethyl-p-phenylenediamine dihydrochloride 1 % baru dibuat)
4. lidi kayu/tusuk gigi yang bersih.
Cara kerja:
1.       Kertas saring ditetesi 3 tetes reagen sampai basah
2.       Dengan lidi kayukoloni bakteri diambil sedikit dan digosokkan pada bagian kertas saring yang basah.
3.       Terjadinya warna biru violet dalam waktu 10 detik, berarti tes positif.
4.       Tes dapat pula dilakukan dengan menetesi koloni bakteri dengan reagen, yang penilaiannya sama dengan di atas.
Ada juga reagen yang siap pakai berupa stik atau drop yg dapat digunakan untuk tes oksidase, mengenai prosedur tercantum pada brosurnya
Selengkapnya cess.. >>

Jumat, 21 September 2012

Pemeriksaan Glukosa urin │ Kelebihan / keunggulan dan kekurangan antara pereaksi Benedict dan Fehling pada pemeriksaan urin │ info

Diposting oleh Maisyah di 08.00 0 komentar

sebelum mais menguraikan mengenai kelebihan dan kekurangan antara pereaksi Benedict dibandingkan pereaksi fehling, simak dulu gih penjelasan di bawah ini: MySpace
 
1) Pereaksi Fehling
Pereaksi ini dapat direduksi selain oleh karbohidrat yang mempunyai sifat mereduksi, juga dapat direduksi oleh reduktor lain. Pereaksi Fehling terdiri atas dua larutan, yaitu larutan Fehling A dan 1arutan Fehling B. Larutan Fehling A adalah larutan CuS04 dalam air, sedangkan larutan Fehling B adalah larutan garam K-Na-tartrat dan NaOH dalam air. Kedua macam larutan ini disimpan terpisah baru dicampur menjelang digunakan untuk memeriksa suatu karbohidrat. Dalam pereaksi ini ion Cu++ direduksi menjadi ion Cu+ dalam suasana basa akan diendapkan sebagai Cu 20.
2 Cu + 2 OH- Cu20 + H2O
Endapan

Dengan larutan glukosa 1%, pereaksi Fehling menghasilkan endapan berwarna merah bata, sedangkan apabila digunakan yang lebih encer misalnya larutan glukosa 0,1%, endapan yang terjadi berwarna hijau kekuningan.

2). Pereaksi Benedict
Pereaksi Benedict adalah larutan yang dibuat dari campuran kuprisulfat, natrium karbonat dan natrium sitrat. Glukosa dapat mereduksi ion C++ ­kuprisulfat menjadi ion Cu+ yang kemudian mengendap sebagai Cu2O. Adanya natrium karbonat dan natrium sitrat membuat pereaksi Benedict bersifat basa lemah. Endapan yang terbentuk dapat berwarna hijau, kuning atau merah bata. Warna endapan ini tergantung pada konsentrasi karbohidrat yang diperiksa. 

Oke, setelah memahami sedikit penjelasan mengenai pereaksi benedict dan fehling, mari kita melangkah ke jenjang selanjutnya *tadddaaa* MySpace
Pereaksi Benedict­ banyak digunakan untuk pemeriksaan glukosa dalam urine daripada ­pereaksi Fehling karena beberapa alasan: 
-Apabila dalam urine ­terdapat asam urat, kedua senyawa ini dapat mereduksi ­pereaksi Fehling, tetapi tidak dapat mereduksi pereaksi Beneditc. MySpace
-Pereaksi Benedict lebih peka daripada pereaksi Fehling. MySpace
-Benedict lebih MURAH coyyy! MySpace
-Benedict lebih MUDAH juga pengerjaannya. MySpace karena eh karena, benedict hanya membutuhkan 1 macam zat warna saja. sementara Fehling? yaaa.. maburako dikit lah! MySpace pake 2 larutan gitu loh (Fehling A dan Fehling B)


bagi teman-teman ANALIS, selamat berjuang yoo~ kerjami bae-bae itu tugas ta :D MySpace

keep spirit ;) MySpace

Selengkapnya cess.. >>
 

welcome to micha's blog :) Copyright © 2011 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by web hosting