sebelum mais menguraikan mengenai kelebihan dan kekurangan antara pereaksi Benedict dibandingkan pereaksi fehling, simak dulu gih penjelasan di bawah ini:
1) Pereaksi Fehling
Pereaksi
ini dapat direduksi selain oleh karbohidrat yang mempunyai sifat mereduksi,
juga dapat direduksi oleh reduktor lain. Pereaksi Fehling terdiri atas dua
larutan, yaitu larutan Fehling A dan 1arutan Fehling B. Larutan Fehling A
adalah larutan CuS04 dalam air,
sedangkan larutan Fehling B adalah larutan garam K-Na-tartrat dan NaOH dalam
air. Kedua macam larutan ini disimpan terpisah baru dicampur menjelang
digunakan untuk memeriksa suatu karbohidrat. Dalam pereaksi ini ion Cu++ direduksi menjadi ion Cu+ dalam suasana basa akan diendapkan
sebagai Cu 20.
2
Cu + 2 OH- Cu20 +
H2O
Endapan
Dengan
larutan glukosa 1%, pereaksi Fehling menghasilkan endapan berwarna merah bata,
sedangkan apabila digunakan yang lebih encer misalnya larutan glukosa 0,1%,
endapan yang terjadi berwarna hijau kekuningan.
2). Pereaksi
Benedict
Pereaksi Benedict
adalah larutan yang dibuat dari campuran kuprisulfat, natrium karbonat dan
natrium sitrat. Glukosa dapat mereduksi ion C++
kuprisulfat menjadi ion Cu+ yang kemudian mengendap sebagai Cu2O. Adanya natrium karbonat dan natrium
sitrat membuat pereaksi Benedict bersifat basa lemah. Endapan yang terbentuk
dapat berwarna hijau, kuning atau merah bata. Warna endapan ini tergantung pada
konsentrasi karbohidrat yang diperiksa.
Oke, setelah memahami sedikit penjelasan mengenai pereaksi benedict dan fehling, mari kita melangkah ke jenjang selanjutnya *tadddaaa*
Pereaksi Benedict banyak digunakan untuk pemeriksaan
glukosa dalam urine daripada pereaksi Fehling karena beberapa alasan:
-Apabila
dalam urine terdapat asam urat, kedua senyawa ini dapat
mereduksi pereaksi Fehling, tetapi tidak dapat mereduksi pereaksi Beneditc.
-Benedict lebih MUDAH juga pengerjaannya. karena eh karena, benedict hanya membutuhkan 1 macam zat warna saja. sementara Fehling? yaaa.. maburako dikit lah! pake 2 larutan gitu loh (Fehling A dan Fehling B)
0 komentar:
Posting Komentar