Bab I
latar belakang
Bakteri merupakan kelompok organism
yang memiliki membran inti sel.organisme ini bermaksud dalam dominan prokoreota
,serta berukuran sangat kecil.Beberapa kelompok bakteri dikenal sebagai organ
penyebab penyakit atau infeksi sedangkan
untuk jenis bakteri lainnya dapat memberikan mamfaat.
Bakteri dapat ditemukan dihampir
semua tempat baik air,udara dan tanah . Pada umumnya bakteri yang berdiameter
hingga 700 mikron yaitu thiomargarita .untuk bentuk-bentuk dari bakteri itu
sendiri dapat di golongkan menjadi 3 yakni:
Ø kokus (coccus)adalah bakteri berbentuk bulat seperti bola
Ø basil (bacillus)adalah bakteri berbentuk batang
Ø spiral(spirilam)adalah bakteri berbentuk lengkung
untuk pergerakannya sendiri bakteri menggunakan flagel,sedangkan
yang telah memiliki flagel hanya mengikuti pergerakan media pertumbuhannya atau
lingkungan ia berada. berdasarkan flagelnya di bagi menjadi 5 golongan yaitu:
Ø artrik (tidak ada flagel)
Ø monotrik(satu flagel)
Ø lototrik(sejumlah flagel pada dua bagian ujung bakteri)
Ø amtittrik(satu flagel pada kedua ujungnya)
Ø peritrik(flagel diseluruh permukaan tubuhnya)
Bab 2
Tinjauan pustaka
Mikroorganisme menggunakan asam amino sebagai pemulah protein
,komponen sel dn kadang kala sebagai sumber energi.Asam amino ini
dimodifikasikan dalam percobaan diperlihatkan berbagai cara mikroorganisme
memodifikasikan asam amino ,dalam modifikasi asam amino dapat digunakan untuk
mengidentifikasi suatu jenis bakteri.
Asam amino Tripthopan merupakan komponen asam amino yang lazim
terdapat pada protein sehingga asam amino ini dengan mudah di temukan oleh
mikroorganisme .Dimana asam amino Triptopan ini oleh bakteri sebagian bakteri
dapat dihidrolisa dengan menggunakan enzim Tripthopanase yang di hasilkan
menjadi senyawa indol yang merupakan salah satu dari uji biokimia bakteri.
Untuk uji ini di gunakan media semi sholid seperti media sim.Dimana
apabila bakteri yang telah diuji setelah di tambahkan reagen kovac terbentuk
cincin merah muda (positif indol)apabila menghasilkan sulfur akan memberikan
warna hitam.Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam proses pertumbuhan
bakteri dapat membentuk indol dari asam amino Triptopan.
Bab 3
Metode penelitian
3.1 Alat dan Bahan
A.Alat
v Inkubator
v Rak tabung
v Ose
v Lampu spiritus
v Pipet tetes
B.Bahan
v Biakan bakteri (k.phenmoniae,s.typi.e.coli)
v Reagan kovac
v Media sim
3.2.Prosedur
kerja
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Dipijarkan ose sampai menyala
3. Diambil biakan bakteri menggunakan ose
4. Dimokulasikan kedalam media sim
5. Diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37®c
6. Keesokan harinya di tetesi dengan larutan
kovac
7. Catat hasilnya hasil
positif ditandai dengan cincin warna merah muda,jika hasilnya negative tidak ada perubahan warna.
Bab IV
Hasil Dan Pembahasan
4.1 Hasil
A.Tabel praktikum pertama
Nama bakteri
|
sulfur
|
indol
|
motilitiy
|
K.Phenumoniae
|
_
|
_
|
+
|
E.Colli
|
_
|
+
|
+
|
Salmonella typi
|
+
|
_
|
+
|
k.phenumoniae
|
_
|
_
|
+
|
Salmonella typi
|
+
|
_
|
+
|
E.colli
|
_
|
+
|
-
|
B. Tabel praktikum ke 2
Nama bakteri
|
sulfur
|
indol
|
motility
|
Salmonella typi
|
_
|
_
|
+
|
k.phenumoniae
|
_
|
_
|
+
|
E.Colli
|
_
|
+
|
+
|
Salmonella typi
|
_
|
_
|
+
|
E.Colli
|
_
|
+
|
+
|
K.phenumoniae
|
_
|
_
|
+
|
4.2. Pembahasan
Bakteri merupakan salah satu mikroorganisme yang distribusi
geografisnya hamper di temukan di seluruh dunia yang menarik dari bakteri ialah
keberadaanya yang menyebabkan infeksi pada manusia sehingga dapat menyebabkan
infeksi pada manusia sehingga dapat menimbulkan berbagai penyakit.Disisi lain
keberadaannya juga sangat di perlukan oleh tubuh manusia sebagai flora normal
yang dimaksud ialah bakteri tertentu yang jumlahnya dalam tubuh batas
normal,contohnya bakteri E.Colli yang
menepati seluruh pencernaan manusia dimana bakteri tersebut ikut berperan dalam
perombakan atau pembusukan makanan.Kemudian yang menjadi permasalahan saat ini
adalah keberadaannya yang dapat menyebabkan atau menjadi penyakit infeksi pada
manusia.Oleh karena itulah,saat ini semakin giat dilakukan penelitian tentang
bakteri baik itusifatnya ,bentuk dan sebagainya.
Pembahasan mengenai bakteri pada praktikum kali ini adalah sifat
dari bakteri (k.phenumoniae,e.colli,salmonella typi)khususnya untuk menentukan
uji indolnya.Uji indol tersebut dilakukan untuk mengentahui kemampuan dari
ketiga jenis bakteri.diatas dalam mempermentasikan asam amino triptopan menjadi
senyawa indol,dimulai dari bakteri.
v Salmonella typi
Merupakan bakteri gram negative,berbentuk basil,bakteri ini
merupakan penyebab penyakit tipes.Salmonella typi apabila ditanam dimedia sim
positif menghasilkan sulfur yang apabila diberikan dengan makanan akan
berbentuk warna hitam pada media.Untuk hasil praktikum yang pertama hasilnya
sesuai seperti yang dijelaskan diatas sedangkan untuk indolnya member hasil
negative.ini sesuai dengan indicator yang dibaca dimana salmonella typi tidak
menghasilkan enzim tripthopanase sehingga tidak bias memecah asam amino
triptohpan menjadi senyawa indol,serta untuk motilitynya sendiri positif.
v K.phenmoniae
Pada uji indol untuk bakteri tersebut telah memberikan hasil yang
sesuai begitu pula pada motilitynya pada praktikum pertama dan kedua yang
seharusnya jika mengacu pada literaturnya,k.phenumoniae mampu atau dapat
menghasilkan enzim triptopanase sehingga mampu memeca asam amino triptopan
menjadi indol,begitu pula untuk motilitynya yang seharusnya negative karna
bakteri k.phenumoniae tidak memiliki flagel untuk bergerak namun hasil
positif.Untuk uji sulfurnya sendiri,baik praktikum pertama dan kedua memberikan
hasil negative yang artinya sesuai dengan teori dimana k.phenumoniae tidak
menghasilkan sulfur.
v E.Colli
Untuk bakteri hasil E.colli sendiri pada uji indol memberikan hasil
positif untuk praktikum pertama dan kedua dimana untuk bakteri E.colli memang
benar menghasilkan enzim triptopanase sehingga mampu mengubah asa amino
triptopan menjadi senyawa indol sesuai teori. Sama halnya dengan motilitynya
member hasil positif sedangkan pada sulfurnya sendiri negative karena bakteri
e.coli tidak menghasilkan sulfur.
Faktor-faktor kesalahan yang
sering terjadi, yaitu:
1.
Biakan yang tidak murni lagi
2.
Proses inkubasi yang salah
3.
Memakai reagen yang sudah lama
BAB V
PENUTUP
V.I kesimpulan
Dari paraktikum yang sudah
diakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1.
Bakteri klebsiella pneumoniae
dari praktikum pertama dan kedua sama-sama mendapatkan hasil sulfur (-)
indol(-), dan motility(+)
2.
Bakteri Salmonella typhi,pada
praktium yang pertama hasil yang di dapatkan sulfur(+), indol(-), dan
motility(+), sedangkan praktikum kedua hasil yang didapatkan sulfur(-),
indol(-), dan motility(+)
3.
Bakteri E.coli pada praktikum
pertama hasil yang didapatkan sulfur(-), indol(+), dan motility(-)sedangkan
praktikum kedua sulfur(-),indol(+), dan motility(+).
V.2 SARAN
Adapun saran yang dapat kami sampaikan yakni sebaiknya dalam
melakukan praktikum harus berhati-hati dan teliti agar kita terhindar dari hal-hal
yang tidak diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA
Djide,Natsir dan
Sartini.2006.Dasar-Dasar Mikrobiologi.Universitas Hasanuddin.Makassar
Dwi Joeseputra.1990.Dasar-Dasar Mikrobiologi.Djambatan.Malang
1 komentar:
pembahasannya kurang lengkap
Posting Komentar