Selasa, 30 April 2013

laporan bakteri uji SIM

Diposting oleh Maisyah di 14.45


Bab I
latar belakang
Bakteri merupakan kelompok organism yang memiliki membran inti sel.organisme ini bermaksud dalam dominan prokoreota ,serta berukuran sangat kecil.Beberapa kelompok bakteri dikenal sebagai organ penyebab penyakit  atau infeksi sedangkan untuk jenis bakteri lainnya dapat memberikan mamfaat.
Bakteri dapat ditemukan dihampir semua tempat baik air,udara dan tanah . Pada umumnya bakteri yang berdiameter hingga 700 mikron yaitu thiomargarita .untuk bentuk-bentuk dari bakteri itu sendiri dapat di golongkan menjadi 3 yakni:
Ø  kokus (coccus)adalah bakteri berbentuk bulat seperti bola
Ø  basil (bacillus)adalah bakteri berbentuk batang
Ø  spiral(spirilam)adalah bakteri berbentuk lengkung
untuk pergerakannya sendiri bakteri menggunakan flagel,sedangkan yang telah memiliki flagel hanya mengikuti pergerakan media pertumbuhannya atau lingkungan ia berada. berdasarkan flagelnya di bagi menjadi 5 golongan yaitu:
Ø  artrik (tidak ada flagel)
Ø  monotrik(satu flagel)
Ø  lototrik(sejumlah flagel pada dua bagian ujung bakteri)
Ø  amtittrik(satu flagel pada kedua ujungnya)
Ø  peritrik(flagel diseluruh permukaan tubuhnya)












Bab 2
Tinjauan pustaka
Mikroorganisme menggunakan asam amino sebagai pemulah protein ,komponen sel dn kadang kala sebagai sumber energi.Asam amino ini dimodifikasikan dalam percobaan diperlihatkan berbagai cara mikroorganisme memodifikasikan asam amino ,dalam modifikasi asam amino dapat digunakan untuk mengidentifikasi suatu jenis bakteri.
Asam amino Tripthopan merupakan komponen asam amino yang lazim terdapat pada protein sehingga asam amino ini dengan mudah di temukan oleh mikroorganisme .Dimana asam amino Triptopan ini oleh bakteri sebagian bakteri dapat dihidrolisa dengan menggunakan enzim Tripthopanase yang di hasilkan menjadi senyawa indol yang merupakan salah satu dari uji biokimia bakteri.
Untuk uji ini di gunakan media semi sholid seperti media sim.Dimana apabila bakteri yang telah diuji setelah di tambahkan reagen kovac terbentuk cincin merah muda (positif indol)apabila menghasilkan sulfur akan memberikan warna hitam.Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam proses pertumbuhan bakteri dapat membentuk indol dari asam amino Triptopan.

Bab 3
Metode penelitian
3.1 Alat dan Bahan
A.Alat
v  Inkubator
v  Rak tabung
v  Ose
v  Lampu spiritus
v  Pipet tetes
B.Bahan
v  Biakan bakteri (k.phenmoniae,s.typi.e.coli)
v  Reagan kovac
v  Media sim


3.2.Prosedur kerja
1.    Disiapkan alat dan bahan
2.    Dipijarkan ose sampai menyala
3.    Diambil biakan bakteri menggunakan ose
4.    Dimokulasikan kedalam media sim
5.    Diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37®c
6.    Keesokan harinya di tetesi dengan larutan kovac
7.    Catat hasilnya hasil positif ditandai dengan cincin warna merah muda,jika hasilnya negative tidak  ada perubahan warna.

















Bab IV
Hasil Dan Pembahasan
4.1 Hasil
A.Tabel praktikum pertama
Nama bakteri
sulfur
indol
motilitiy
K.Phenumoniae
_
_
+
E.Colli
_
+
+
Salmonella typi
+
_
+
k.phenumoniae
_
_
+
Salmonella typi
+
_
+
E.colli
_
+
-

B. Tabel praktikum ke 2
Nama bakteri
sulfur
indol
motility
Salmonella typi
_
_
+
k.phenumoniae
_
_
+
E.Colli
_
+
+
Salmonella typi
_
_
+
E.Colli
_
+
+
K.phenumoniae
_
_
+

4.2. Pembahasan
Bakteri merupakan salah satu mikroorganisme yang distribusi geografisnya hamper di temukan di seluruh dunia yang menarik dari bakteri ialah keberadaanya yang menyebabkan infeksi pada manusia sehingga dapat menyebabkan infeksi pada manusia sehingga dapat menimbulkan berbagai penyakit.Disisi lain keberadaannya juga sangat di perlukan oleh tubuh manusia sebagai flora normal yang dimaksud ialah bakteri tertentu yang jumlahnya dalam tubuh batas normal,contohnya bakteri  E.Colli yang menepati seluruh pencernaan manusia dimana bakteri tersebut ikut berperan dalam perombakan atau pembusukan makanan.Kemudian yang menjadi permasalahan saat ini adalah keberadaannya yang dapat menyebabkan atau menjadi penyakit infeksi pada manusia.Oleh karena itulah,saat ini semakin giat dilakukan penelitian tentang bakteri baik itusifatnya ,bentuk dan sebagainya.
Pembahasan mengenai bakteri pada praktikum kali ini adalah sifat dari bakteri (k.phenumoniae,e.colli,salmonella typi)khususnya untuk menentukan uji indolnya.Uji indol tersebut dilakukan untuk mengentahui kemampuan dari ketiga jenis bakteri.diatas dalam mempermentasikan asam amino triptopan menjadi senyawa indol,dimulai dari bakteri.

v  Salmonella typi
Merupakan bakteri gram negative,berbentuk basil,bakteri ini merupakan penyebab penyakit tipes.Salmonella typi apabila ditanam dimedia sim positif menghasilkan sulfur yang apabila diberikan dengan makanan akan berbentuk warna hitam pada media.Untuk hasil praktikum yang pertama hasilnya sesuai seperti yang dijelaskan diatas sedangkan untuk indolnya member hasil negative.ini sesuai dengan indicator yang dibaca dimana salmonella typi tidak menghasilkan enzim tripthopanase sehingga tidak bias memecah asam amino triptohpan menjadi senyawa indol,serta untuk motilitynya sendiri positif.
v  K.phenmoniae
Pada uji indol untuk bakteri tersebut telah memberikan hasil yang sesuai begitu pula pada motilitynya pada praktikum pertama dan kedua yang seharusnya jika mengacu pada literaturnya,k.phenumoniae mampu atau dapat menghasilkan enzim triptopanase sehingga mampu memeca asam amino triptopan menjadi indol,begitu pula untuk motilitynya yang seharusnya negative karna bakteri k.phenumoniae tidak memiliki flagel untuk bergerak namun hasil positif.Untuk uji sulfurnya sendiri,baik praktikum pertama dan kedua memberikan hasil negative yang artinya sesuai dengan teori dimana k.phenumoniae tidak menghasilkan sulfur.
v  E.Colli
Untuk bakteri hasil E.colli sendiri pada uji indol memberikan hasil positif untuk praktikum pertama dan kedua dimana untuk bakteri E.colli memang benar menghasilkan enzim triptopanase sehingga mampu mengubah asa amino triptopan menjadi senyawa indol sesuai teori. Sama halnya dengan motilitynya member hasil positif sedangkan pada sulfurnya sendiri negative karena bakteri e.coli tidak menghasilkan sulfur.
                                Faktor-faktor kesalahan yang sering terjadi, yaitu:
1.       Biakan yang tidak murni lagi
2.       Proses inkubasi yang salah
3.       Memakai reagen yang sudah lama








BAB V
PENUTUP
V.I kesimpulan
                                Dari paraktikum yang sudah diakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1.       Bakteri klebsiella pneumoniae dari praktikum pertama dan kedua sama-sama mendapatkan hasil sulfur (-) indol(-), dan motility(+)
2.       Bakteri Salmonella typhi,pada praktium yang pertama hasil yang di dapatkan sulfur(+), indol(-), dan motility(+), sedangkan praktikum kedua hasil yang didapatkan sulfur(-), indol(-), dan motility(+)
3.       Bakteri E.coli pada praktikum pertama hasil yang didapatkan sulfur(-), indol(+), dan motility(-)sedangkan praktikum kedua sulfur(-),indol(+), dan motility(+).
V.2 SARAN
Adapun saran yang dapat kami sampaikan yakni sebaiknya dalam melakukan praktikum harus berhati-hati dan teliti agar kita terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.














DAFTAR PUSTAKA
                               

Djide,Natsir dan Sartini.2006.Dasar-Dasar Mikrobiologi.Universitas Hasanuddin.Makassar
Dwi  Joeseputra.1990.Dasar-Dasar Mikrobiologi.Djambatan.Malang

1 komentar:

Ones on 1 Juni 2014 pukul 06.06 mengatakan...

pembahasannya kurang lengkap

Posting Komentar

 

welcome to micha's blog :) Copyright © 2011 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by web hosting